07 Jul 2012 15:26:16 | by Admin
| 30282 views | 0 comments
|
0/5 Stars dari 0 voter
Berbicara mengenai modernisasi militer Indonesia akhir-akhir ini memang sangat terasa sekali gaungnya. Hampir di setiap bulan kita mendapatkan informasi terbaru mengenai akusisi alutsista baru yang akan memperkuat TNI. Baik untuk TNI AU, TNI AL dan TNI AD semua mendapatkan bagian sesuai dengan kebutuhan masing-masing angkatan. Semuanya di rangkung dalam program MEF Renstra 1 yang dilakukan dari tahun 2009 sampai 2014 nanti.
Tulisan kali ini akan sedikit berbeda dari biasanya karena tulisan kali ini tidak terlalu panjang, namun disertai foto yang sangat banyak dan juga ada videonya. Biarlah saya sedikit berkata-kata melalui tulisan saya, dan bairlah foto dan video ini yang berbicara kepada setiap pembaca blog AnalisisMiliter.com semuanya.
Saat ini sudah banyak sekali kontrak pembelian yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat ini ada beberapa pesanan alutsista TNI yang akan datang. Sebut saja Batch pertama Super Tucano dari Brazil akan datang dalam waktu dekat ini. Kemungkinan di Bulan Agustus 2012 ini, beberapa dari total 16 pesanan Super Tucano akan hadir di Indonesia. Bahkan pihak TNI AU juga sudah merilis foto resmi penampakan Super Tucano Indonesia yang sudah berhasil melakukan test flight di Brazil.
Pada video diatas dapat kita lihat first Flight dari Super Tucano Indonesia yang pertama yang dilakukan oleh Super Tucano TT-3101. Rasa bangga menyeliputi sanubari saya ketika pertama sekali saya melihat video ini. Video berdurasi 3 menit ini menampilkan proses pembuatan Super Tucano samapi kepada penerbangan perdananya.
Pihak TNI AU juga sudah merilis beberapa foto penampakan Super Tucano Indonesia ini, diantaranya adalah Super Tucano TT-3101 dan TT-3102. Perhatikan foto di bawah ini :
Beberapa waktu yang lalu, pihak Kemenhan juga menginformasikan bahwa Batch Pertama pengiriman Super Tucano ini akan dilakukan dalam bulan Agustus ini. Kemungkinan Batch pertama ini akan dikirim 4 buat Super Tucano di Indonesia, dan sisanya akan dikirmkan secara bertahap. Sehingga totalnya nanti Indonesia akan memiliki 16 pesawat Super Tucano. Satu kalimat yang saya bisa sampaikan, Welcome Home Super Tucano, Indonesian Sky Is Your Home.
First Flight C-295 TNI AU di Spanyol
Seperti tulisan saya sebelumnya mengenai List Pembelian Alutsista Indonesia, pihak Kemenhan juga membeli alutsista untuk pesawat angkut Medium pengganti Fokker 27, yaitu C-295, dimana 2 akan di produksi di Spanyol dan sisanya di Produksi di PT DI Indonesia. Dari Sembilan pesanan tersebut, tampaknya minimal satu pesawat akan segera diserahkan ke Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini dapat kita lihat dari rilis foto penerbangan perdana pesawat C-295 pertama Indonesia yang di beri nomor register A-9501. Sumber foto ini saya ambil dari Airliner.net. Perhatikan gambar dibawah ini.
Perhatikan nomor registrasi dan juga Bendera merah putih di bagian ekornya. Dan di dekat kokpit pesawat anda akan menemukan tulisan TNI Angkatan Udara. Cat kamufalsenya yang sangat khas Indonesia membuat kita semakin bangga dengan hadirnya alutsista-alutsista baru di TNI. Semoga pesawat kembarannya juga akan segera melakukan first flight dalam waktu dekat. Satu kata untuk C-295 yang akan datang, Welcome Home darling..
Pesanan KT-1 Wongbee Sudah Datang
Selain itu, saat ini Indonesia juga sudah kedatangan 7 pesawat latih jenis KT-1 wongbee. Pesanan ini merupakan pesanan batch kedua, setelah sebelumnya sudah mendapatkan 12 pesawat KT-1 Wongbee. Namun saying, dari 12 pesawat tersebut, satu sudah jatuh sewaktu melakukan Joy Flight di Bali beberapa waktu yang lalu. Sehingga total pesawat lama yang ada tinggal 11 Pesawat. Namun ditambah 7 pesawat baru ini, maka nantinya TNI AU akan memiliki 18 pesawat KT-1 wongbee.
Dari 7 pesawat KT-1 wongbee ini, beberapa sudah selesai di rakit kembali di PT DI. Foto dibawah ini saya ambil dari forum kaskus yang di Posting tante Audrey. Special Thanks saya ucapkan buat tante Audrey yang sudah memperlihatkan foto ini kepada semua angota formil.
Ketiga foto diatas adalah foto Pesawat nomor 13, 14 dan 15 yang akan segera memasuki inventory TNI AU. Sisanya pesawat nomor 16, 17, 18 dan 19 sedang dalam masa perakitan (Tante Audrey, CMIIW). Buat KT-1 Wongbee Batch II, satu kata untuk kalian, Welcome Home Boys..
Pesawat Intai Maritim CN-235 MPA TNI AL akan segera hadir
Selain pesanan dari luar negeri, pesanan dari dalam negeri juga sudah dalam masa penyelesaian. Sebut saja pengadaan 3 pesawat intai maritim pesanan TNI AL yang sedang dalam masa penyelisaian di PT DI. Satu hal yang sangat membanggakan bahwa Indonesia tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada pihak luar negeri karena Indonesia sendiri sudah mampu membangun pesawat intai maritime buatan sendiri. Walaupun komponennya masih banyak dari luar negeri, namun ini sudah langkah maju Indonesia dalam membangun Industri strategis.
Dari 3 pesawat CN-235 MPA pesanan TNI AL, saat ini sedang dalam masa penyelesaian. Perhatikan foto dibawah ini. Sekali lagi, many thanks to tante Audrey buat fotonya..
Jika anda perhatikan kedua gambar diatas, maka anda akan mendapati 2 rangka pesawat. Yang satu diberi nomor N60 dan satu lagi N61. Semoga pesawat ini secepatnya bisa diselesaikan sehingga bisa secepatnya memasuki inventori TNI AL.
Pesanan NBell-412 EP TNI AL dan TNI AD sudah datang
Selain itu pesanan dalam negeri lainnya yang dikerjakan oleh PT DI juga sudah datang. Pesanan ini beberapa untuk TNI AD dan beberapa untuk TNI AL. Saya kurang tau persis berapa jumlahnya, namun beberapa bulan yang lalu saya sempat membaca berita yang memberitakan bahwa kemenhan memesan 7 helicopter NBell-412 untuk keperluan TNI AL dan TNI AD.
Berikut beberapa foto Helicopter NBell-412 EP yang telah selesai dikerjakan oleh PT DI dan sudah di serahkan ke TNI AD dan TNI AL beberapa waktu lalu. Sekali lagi many thanks to tante Audrey buat fotonya.
Satu kebanggaan tersendiri bahwa Indonesia dengan komitmen kemandiriannya sudah bisa memproduksi helicopter seperti ini walaupun itu adalah dibawah lisensi dari negara produsen aslinya. Setidaknya Indonesia sudah melangkah satu langkah kedepan untuk menuju kemandirian alutsista.
Label :
Baca juga artikel terkait lainnya :
1.
ASTROS II dan CAESAR : Bintang Pameran Alutsista TNI 2012
2.
Benarkah Indonesia Sudah Pilih Pesawat Tempur Su-35BM dari Rusia?
3.
All About CN-235 IPTN/PT DI Indonesia
4.
Amerika Tolak Beri 4 Teknologi ke Project KFX Korea – Indonesia
5.
Modernisasi Militer dan Pemerintah Baru Indonesia 2015-2019
6.
Cope Taufan 2014 : F-22 dan F-15 Amerika Vs Su-30 MKM Malaysia
7.
Narsis di Pameran Alutsista TNI di Kampus USU – Medan
8.
Tambahan Hibah F-16 setara Block 52 Sebagai Pengganti F-5 TNI AU
9.
Konflik Laut China Selatan Dan Pemerintah Baru Indonesia
10.
China Ubah Pulau Buatan Jadi Pangkalan Militer di Spartly?
Belum ada komentar untuk artikel ini