19 Dec 2014 15:01:36 | by Admin
| 69524 views | 46 comments
|
3.8/5 Stars dari 41 voter
Jumlah kapal selam Indonesia tampaknya akan terus ditambah seiring dengan modernisasi militer Indonesia yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini terkait dengan rencana besar pemerintah Indonesia yeng menginginkan jumlah kapal selam Indonesia mencapai 12 unit pada tahun 2024 mendatang. Kebutuhan 12 unit Kapal Selam Indonesia diyakini sebagai kebutuhan minimal untuk mengamankan perairan Indonesia yang sangat luas dari segala bentuk ancaman kedaulatan Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini jumlah kapal selam Indonesia hanya 2 unit saja yaitu Kapal Selam U-209 buatan Jerman yang sudah beberapa dekade menjadi kapal selam andalan Indonesia. Meski sudah pernah di upgrade, tentu saja kualitas dan kuantitas 2 unit kapal selam Indonesia ini masih sangat kurang mengingat luat wilayah laut Indonesia yang sangat luas. Tentunya Indonesia memerlukan tambahan kapal selam untuk menambah kekuatan kapal selam Indonesia.
Untuk hal tersebut pada tahun 2011 lalu, pemerintah Indonesia sudah menandatangi kontrak pembelian 3 unit kapal selam DSME-209 dari Korea Selatan dengan nilai kontrak sekitar $1.1 Miliar. Kapal selam DSME-209 yang juga sering disebut Improved Changbogo adalah varian kapal selam U-209 yang di lisensi Korea Selatan dari Jerman. Dari 3 unit kapal selam yang dipesan Indonesia ini, 2 unit akan dikerjakan di Korea Selatan dan 1 unit akan dikerjakan di PT PAL Indonesia. Ketiga unit kapal selam Indonesia ini direncanakan akan tiba di Indonesia mulai tahun 2016-2018 mendatang.
Kapal Selam U-209 401 Cakra Milik Indonesia. Source : defenceindustrydaily.com
Namun pengerjaan Kapal selam DSME-209 ketiga yang direncakanan di Indonesia yakni di PT PAL, masih mengahdapi beberapa tantangan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Tantangan ini antara lain adalah kesiapan pembangunan infrastruktur di PT PAL untuk mendukung pembuatan kapal selam ini di Indonesia. Masalah lain adalah ketersediaan SDM dari Indonesia sendiri serta ketersediaan dana dari pemerintah untuk mendukung suksesnya pembangunan kapal selam DSME-209 ketiga ini di Indonesia.
Kehadiran 3 unit kapal selam DSME-209 alias Improved Changbogo ini akan menjadikan jumlah kapal selam Indonesia menjadi 5 unit pada tahun 2018 mendatang. Namun tetap saja pada tahun 2018 pun, jumlah kapal selam Indonesia yang hanya 5 unit tentu masih jauh dari kebutuhan 12 unit Kapal Selam yang sudah di diungkapkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Marsetio beberapa waktu lalu. Dan tentu saja harus terus ditambah agar jumlah kapal selam Indonesia sesuai dengan kebutuhan alutsista TNI AL.
Kapal Selam Indonesia akan ditambah 2 unit di MEF I (2015-2020)
Hal yang menarik yang disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Marsetio terkait penambahan jumlah kapal selam Indonesia sebagaimana yang dikutip oleh portal berita Tempo.co beberapa hari lalu. Dalam berita tersebut, Laksamana Marsetio menyebutkan bahwa akan menambah jumlah kapal selam Indonesia sebanyak 2 unit lagi pada tahun 2015-2019. Itu artinya di program MEF (minimum essential foce) Renstra II yang akan berlangsung tahun 2015-2020 mendatang, Alutsista TNI akan bertambah dengan pembelian 2 unit kapal selam lagi selain 3 unit yang sudah dipesan dari Korea Selatan.
Dengan demikian, jumlah kapal selam Indonesia akan bertambah menjadi 7 unit yang terdiri dari 2 unit Kapal Selam U-209 (Cakra dan Nanggala) dari Jerman, 3 unit Kapal Selam DSME-209 (Improved Changbogo) dari Korea Selatan serta 2 unit kapal selam baru yang belum dipastikan dari mana saat ini. Mengingat anggaran Militer Indonesia yang terus meningkat beberapa tahun belakangan, maka kabar penambahan jumlah kapal selam Indonesia ini tampaknya bukanlah pepesan kosong yang tanpa makna.
{IKLAN}
Lalu yang menjadi pertanyaan menarik adalah kapal selam jenis apa yang akan dibeli Indonesia pada tahun 2015-2020 ini? Tentu sedikit susah untuk menjawab pertanyaan ini karena sampai saat ini belum ada konfirmasi apapun yang disampaikan pemerintah di media massa. Kita sebagai pengamat pun hanya bisa menerka-nerka keputusan pemerintah. Satu satunya informasi yang disebutkan pihak TNI AL adalah bahwa kapal selam yang akan bergabung dalam inventory Alutsista TNI terbaru itu nantinya harus memiliki kemampuan menembakkan peluru kendali. Kemungkinan yang dimaksud adalah peluru kendali anti kapal permukaan seperti Sub Harpoon dan sejenisnya.
Dari analisa singkat, penulis memperkirakan bahwa 2 unit Kapal Selam tambahan yang akan di beli Indonesia di tahun 2015-2020 ini adalah kapal selam sejenis dari yang sudah dipesan Indonesia dari Korea Selatan yaitu kapal Selam DSME-209 (Improved Changbogo). Hal ini penulis prediksi karena Indonesia sudah mempersiapkan infrasturktur pembangunan kapal selam di PT PAL, sebagai bagian transfer technology pembelian 3 unit Kapal Selam DSME-209 sebelumnya. Seperti yang sudah penulis sebutkan diatas bahwa kapal selam DSME-209 yang ketiga akan dikerjakan di PT PAL Indonesia. Dan setelah pembangunan kapal selam ketiga ini, kemungkinan 2 kapal selam yang sedang naik isunya ini juga akan dikerjakan di PT PAL. Namun kita harus kembali mengingatkan bahwa ada tantangan besar yang harus diselesaikan Indonesia terlebih dahulu dalam hal ini seperti yang sudah penulis singgung diatas.
Kapal Selam Chang Bogo Class Milik Korea Selatan. Source : Wikipedia.org
Selain tambahan kapal Selam DSME-209, ada juga kemungkinan lain bahwa tambahan 2 unit kapal selam Indonesia ini akan mendatangkan kapal selam lain seperti U-214 dari Jerman, atau bisa saja kapal selam jenis lain dari Korea Selatan. Kapal Selam Kilo dari Rusia juga santer disebut meskipun beberapa waktu lalu isu pembelian Kapal selam kilo dari Rusia sudah dua kali gagal. Hal ini karena hasil pengamatan pihak Indonesia yang menemukan kondisi kapal selam Kilo yang ditawarkan ke Indonesia ternyata tidak sebaik yang diharapkan Indonesia.
Namun apapun yang akan dipesan untuk menambah jumlah kapal selam Indonesia kedepannya nanti, penulis mensyukurinya karena akan menambah kekuatan militer Indonesia agar semakin disegani negara lain. Kita doakan saja yang terbaik bagi Indonesia.
Negara ASEAN Berlomba Menambah Kekuatan Kapal Selam?
Hal yang menarik dari berita penambahan jumlah kapal selam Indonesia ini adalah bahwa ada kencenderungan negara di ASEAN dan juga di Asia Pasifik menambah kekuatan kapal selamnya. Jika Indonesia menambah jumlah kapal selamnya menjadi 7 unit pada tahun 2020, negara tetangga lain juga tidak mau ketinggalan.
Sebut saja Singapura yang sudah memiliki 2 unit Kapal Selam Archer Class dari Swedia, dan sudah menandatangani kontrak pembelian 2 unit Kapal Selam U-218 SG dari Jerman yang merupakan pesanan khusus Singapura yang tampaknya akan disematkan berbagai teknolgi terbaru didalamnya. Dua unit Kapal Selam U-218 SG ini dibeli Singapura dengan nilai kontrak sekitar $1.30 Miliar dimana kapal selam pertama akan tiba di Singapura pada tahun 2020 mendatang. Itu artinya ketika Indonesia sudah memiliki antara 5-7 kapal selam, Singapura akan memiliki 4 unit kapal selam yang tidak kalah sangar.
Vietnam tidak mau kalah dengan menandatangani pembelian 6 unit Kapal Selam Kilo dari Rusia. Kapal selam Improved Kilo (Project 363) ini dibeli pada tahun 2009 lalu dengan nilai kontrak $1.8 Miliar, dimana 3 unit diatantaranya sudah tiba di Vietnam. Hal ini membuat Vietnam menjadi negara yang kesekian yang mengoperasikan kapal selam di Asia tenggara setelah Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Kapal selam Improved Kilo ini memiliki kemampuan menembakkan missil ke target didarat menggunakan rudal Klub-S. Tak tanggung-tanggung, pembelian 6 unit kapal selam Improved Kilo dari Rusia ini akan membuat kekuatan angkatan laut Vietnam menjadi tambah sangar. Hal ini bisa dimaklumi mengingat Vietnam sedang bersitegang dengan China terkait konflik Laut China Selatan.
Malaysia sendiri sudah memiliki 2 unit kapal selam Scorpene dari Prancis sejak tahun 2009 lalu. Kapal selam Scorpene ini termasuk salah satu kapal selam paling canggih dikawasan saat ini, hal ini karena kemampuannya menambakkan missil anti kapal permukaan SM-39 Exocet. Beberapa waktu lalu, Kapal Selam andalan Malaysia ini sudah sukses melakukan uji coba penembakan rudal SM-39 Exocet dengan target kapal permukaan dengan akurasi dan saya hancur yang menggetarkan. Namun belum terdengar apakan ada rencana penambahan kapal selam Malaysia ini.
Negara ASEAN lainnya praktis belum memiliki armada kapal selam. Thailand beberapa tahun lalu sudah menunjukkan ketertarikan besar untuk mengakuisisi 6 unit Kapal Selam U-206 bekas Jerman. Namun belakangan rencana ini dibatalkan oleh Karena berbagai pertimbangan. Meski sudah batal, Thailand masih menunjukkan keseriusan untuk segera memiliki kapal selam, hal ini mengingat Thailand sudah mulai mempersiapkan fasilitas dan SDM nya untuk menyambut kapal selam di masa mendatang.
Filipina yang bisa disebut memiliki kekuatan militer yang kurang diperhitungkan pun sudah menunjukkan adanya niat segera memiliki armada kapal selam. Meskipun tampaknya rencana mereka ini masih terlalu sulit untuk di wujudkan, memanasnya konflik Laut China Selatan bisa saja memacu Filipina untuk mewujudkan ambisinya ini.
Sekian dulu dari penulis, saran dan kritik silahkan disampaikan di form komentar di bawah ini. Dan jangan lupa memberikan Nilai rating untuk artikel ini. Salam dari Admin AnalisisMiliter.com
Label : Kapal Selam Indonesia |
Alutsista |
Alutsista Indonesia |
Alutsista TNI |
Alutsista TNI Terbaru |
Baca juga artikel terkait lainnya :
1.
Exclusive Foto dan Video : Yakhont Tenggelamkan Ex KRI Teluk Berau
2.
Perbandingan Thrust to Weight Pesawat Tempur Su-35S Vs Gripen E
3.
Pitch Black 2014: Ketika F-15 SG, F-16, F/A-18, Gripen dan Mirage-2000 Bertarung
4.
F-16 Block 60/61 Sebagai Kandidat Pengganti F-5 TNI AU
5.
Masalah Integrasi Alutsista Angkatan Udara Indonesia
6.
Malaysia Segera Terima Pesawat A400M Pertama
7.
KRI Klewang 625 Terbakar : Belajar dari Pengalaman
8.
Perang BVR Sukhoi Indonesia dan Jet Fighter Tetangga : Sebuah Opini Awam
9.
Pitch Black 2012 Update : Indonesia Mengirim 2 Su-30 MK2 dan 2 Su-27 SKM
10.
Ini Dia Detail 24 Unit F-16 Block 25 Hibah dari Amerika
Tukang Bubur |
19 Dec 2014 18:22:48
pak admin yakin ya klo jumlah kapal selam indonesia saat ini cuma 2? klo saya sih ga yakin
Admin |
20 Dec 2014 22:10:57
@Tukang Bubur,
kapal selam indonesia saat ini cuma dua unit, tidak kurang dan tidak lebih...
kalau mau mimpi basah kalau kapal selam indonesia lebih dari 2 silahkan, tapi jangan lupa bangun kalau ayam sudah berkokok ya...
salam dari Admin
tukang ayam |
21 Dec 2014 23:26:21
lhaa.., mereka yang gak bisa nerima kenyataan cuman 2 & tua memang begitu min, kelilingan ke semua formil memberitakan hayalan mereka, biarin aja min. kasian..!
Melektech |
19 Dec 2014 20:21:44
Kalau saya sangat ngak yakin, saya lihat sendiri di Surabaya ada 7 unit bersandar.
dan kata teman saya di palu, dia melihat ada 10 Kilo Class bersandar.
Jadi Total ada 17 unit.
GOMBALISASI = ON
Maklum,...Tabiat Kampung Lama Saya sedang Kumat.
phadyl |
20 Dec 2014 13:03:37
Kalo ngomongin soal KS ini kaya debat kusir, ngak ada yg pasti, yg pasti ya cuma dua itu 401 dan 402 om, sy sangat bersyukur kalau memang KS kita lebih dari itu Bung Melektech.
Admin |
20 Dec 2014 22:18:47
@phadyl,
sama sekali tidak perlu debat kusir karena faktanya Kapal selam Indonesia saat ini hanya 2 unit saja, tidak kurang dan tidak lebih... sudah sangat jelas dan terang benderang
kalau ada yang sampaiakan isu lain, ya kita anggap aja lagi sedang berhayal dan sulit menerima kenyataan..
saya harap penghuni blog ini adalah orang orang yg hidup di dunia nyata bukan hayalan dan orang orang yg bisa menerima kenyataan dan tidak mengingkari kenyataan tersebut
salam dari Admin
siluman |
21 Dec 2014 06:51:56
adminya payah..
kata temen saya yg brpangkt brigjen indonesia tdk hnya mmpnyai kapal selam cma 2 biji tp lbh...
Admin |
21 Dec 2014 07:50:35
@Sulaiman,
silahkan bermimpi dan berhayal sepuasnya... tapi jangan lupa untuk kembali ke alam nyata..
salam
rezz |
21 Dec 2014 10:42:51
menurut saya berapapun jumlah ks itu sangat rahasia..sy percaya klo kita hanya punya 2....kalau lebih ya sukur....dan saya harap semua yg berkomentar di sini memberi sesuatu yg nyata dan ada buktinya yg kongkret...jangan jualan hoax..dan lagi misalkan punya info tentang sesuatu yg di rahasiakan negara...kita sepatutnya tutup mulut krn itu rahasia negara.....dan daripada debat kusir masalah jumlah ks lebih baik diskusi yg lebih bermakna.....seperti di beberapa artikel sebelumnya...
@admin....sekarang udah mulai keluar dari zona aman ya? :D biasanya udara tapi skr mulai ke laut.agak kurang deatil sih tdk seperti udara tapi nice......semoga karya/artikel anda semakin bagus,berbobot dan memberi/mambagi ilmu kpd yg lainnya.....salam
Shukoi Gripen |
21 Dec 2014 22:18:07
Lha ini blog kan jalur resmiyah, jangan dipaksa pak admin dong, cukup daja dipahami tidak semua akutsista apalagi yang brnilai strategis dibuka dipublik....itu satu sisi benar adanya....tp sisi lain buat ngeronda di laut tni al kurang anggaran....jd kesimpulannya bahwa lontong RI itu dr 2, bisa jd jika memaknai pernyataan soal alutsista strategis yg dirahasiakan, tp tetap saja jauh dr memadai majanya infonya dibuat siluman utk menutupi kekurangan yg ada...
Melektech |
22 Dec 2014 00:09:17
GOMBALISASI = OFF
Tabiat Kampung Lama = OFF
@Shukoi Gripen
Jangan samakan dengan kampung sebelah yang menjual MIMPI DI SIANG BOLONG bin KOSONG, sehingga lupa BANGUN TIDUR......DEAD ?
Malu...saya
Kampung sini berdasarkan analisa dan data yang saya lihat cukup akurat dan bisa dimasukkan logika.
Lha wong BBM TNI-AL aja ngutang 7 Triliun, dan minta ditalangin Pemerintah, belum lagi TNI-AL minta Jokowi lagi 5 Triliun khusus BBM saja hanya untuk menangkap MALING IKAN.
Gitu katanya KS nya lebih dari 2, yang benar aja...........
Rahasia apanya ? Yang rahasia adalah, selama ini TNI-AL Kerjaanya apa ? ada 5.000 nelayan asing masuk Indonesia dengan "SENGAJA" dibiarkan.
Bahkan ada pulau yang sudah di huni / dijadikan pangkalan Nelayan Asing TNI-AL tidak tahu ???
Malu ...............sama Bu Susi dan Pak Jokowi yang orang sipil tapi sangat berani mengambil tindakan dengan cepat
Admin |
22 Dec 2014 09:31:35
@Rezz,
ya memang benar, saya sudah sangat terbiasa menulis tentang angkatan udara.. dan saya ingin mencoba kemabli menulis tentang angkatan darat dan laut, yang sudah lama tidak saya jamah..
jujur saya menulis berdasarkan "mood" saya, kalau saya lagi mood ttg angkatan udara, saya ga akan paksakan menulis tentang yang lain.. demikian sebaliknya. namun saat ini saya berusaha agar tidak melulu ttg angkatan udara.
salam
Admin |
22 Dec 2014 09:37:39
@sukhoi Gripen,
thanks komentarnya. tidak masalah... tapi saya hanya mau menyajikan opini yang dibangun dengan fakta yang real bukan hayalan. itu saja... saya percaya bahwa ada kerahasiaan dalam alutsista, tetapi bukan jumlahnya yang dirahasiakan tetapi kesiapaannya...
kalau masalah jumlah alutsista, selama kita beli dari luar negeri, jumlahnya tidak dapat dirahasiakan. berbagai sumber bisa kita telusuri mencari jumlahnya. yang rahasia adalah kesiapannya. contohnya dari sekian jumlah kapal selam Indonesia, berapa yang bisa operasional atau berapa yang sedang perbaikan atau kondisi lainnya itu yang rahasia.
kecuali bagi alutsista yang di buat didalam negeri, misalnya berapa jumlah RHAN yang di produksi, itu sulit mencari refensinya di internet.. tetapi kalau alutsista sebesar Kapal selam bisa dirahasiakan jumlahnya, saya rasa itu sangat konyol.
salam
malaikat |
01 Mar 2015 09:41:44
@siluman
Jangan bawa bawa JakartaGreater disini bung, malu malu in
Jakartagreater reputasinya sekelas Topix, di Kaskus saja ngak boleh masuk, langsung dihapus
Jadi sama sekali tidak layak di jadikan acuan (Hoax i sasi)
Admin |
01 Mar 2015 22:03:43
@Siluman,
silahkan terus berhayal, dan berfantasi, tidaj ada yg melarang. tp saya sama sekali ga tertarik dgn hayalan dan fantasi mas..
salam
Melektech |
09 May 2015 00:12:10
Ini forum resmi, karena web ini milik pribadi, bukan blog gratisan
jadi hak penuh ada ditangan admin sebagai pemilik
karbol wangi |
21 Dec 2014 09:55:24
2 2 2..... 2 kilo, 2 amur, 2 changbogo.. i hope... thanks to admin, artikelnya mantaappp. Wira ananta rudiro, tabah sampe akhir
Admin |
22 Dec 2014 09:40:34
@karbol wangi,
thanks... prediksi saya KS ke 6 dan ke 7 (jika benaran akan dibeli di tahun 2015-2020), kayaknya tidak akan jauh jauh dari keluarga U-209 dan Improved Changbogo...
itu pendapat dan prediksi pribadi saya
Siluman |
01 Mar 2015 09:25:49
Bkn Kita Beli KS 209 tp 214 kita udah pesan 12 unit Ks dari korea....
209 hanya di kerjakan di Surabaya Untuk Transfer TOT....
mna mungkin kita bli sedikit di kash TOT....
Admin |
01 Mar 2015 22:07:58
@Siluman,
fantasi dan hayalan anda lama lama bisa membawa mas mendekat ke psikiater.. sadarlah dan move on lah secepatnya..
salam
Gripen-Indonesia |
21 Dec 2014 16:12:21
## Apakah negara ASEAN berlomba utk menambah armada kapal selam?
Artikel ini memberikan analisa yg bagus utk pertanyaan di atas:
http://thediplomat.com/2014/01/submarines-in-southeast-asia-proliferation-not-a-race/
Artikel diatas menggaris-bawahi, sebenarnya pembelian kapal selam di negara2 ASEAN, lebih didorong utk mengisi "kekosongan" dari armada masing2. Dari segi jumlah, dalam 10 tahun ke depan, semua negara ASEAN hanya mempunyai rencana untuk memiliki lebih dari 3 - 5 kapal selam saja.
Faktor terutama disini adalah tidak ada sengketa perbatasan laut yg berarti di antara negara2 ASEAN, sedangkan kapal selam adalah senjata yg sifatnya offensive. Artinya tidak ada kebutuhan yg mencolok utk masing2 negara2 anggota ASEAN utk memiliki kemampuan yg berlebih.
Satu hal lagi yg kurang disorot artikel di atas: Kedalaman laut di perairan di sekitar ASEAN cukup dangkal. Semisal, laut Jawa kedalamannya hanya 46 meter; teluk Siam (Thailand) hanya 45 meter, sedangkan selat Malaka sendiri, hanya 37 meter. Fakta geografis ini juga akan membatasi semodern apa tipe kapal selam yg bisa dibeli masing2 negara ASEAN. Kapal selam yg akan dibeli masing2 negara, adalah kapal2 selam yg dari tipe yg bisa beroperasi di laut dangkal.
## Modernisasi kapal selam Indonesia
Indonesia saat ini hanya memiliki dua kapal selam dari kelas tipe U-209: "Cakra" dan "Nenggala".
Artikel di atas juga sudah menunjukkan kalau kedua kapal selam buatan Jerman dibuat di tahun 1970-an, dan walaupun baru saja menyelesaikan modernisasi, kemungkinan besar tidak akan lama sebelum dipensiunkan. Ketiga kapal kelas Chang Bogo yg baru saja dipesan, akan menggantikan "Cakra" dan "Nenggala".
Referensi tambahan:
http://www.defenseindustrydaily.com/submarines-for-indonesia-07004/
"Indonesia’s Defence Strategic Plan 2024 calls for a fleet of 10 submarines. By then, its 2 Cakra Class boats are likely to be on their last safe years, if not completely decommissioned. In 2011, Indonesia bought 3 more. The question is whether and when Indonesia’s growing economy, military priorities, and cadre of trained submarine personnel and support will allow further buys."
Chang Bogo-class, spt sudah dituliskan @Admin seperti di atas, adalah versi dari U-209 yg lebih modern. Chang Bogo memiliki kelebihan dibandingkan tipe U-209 dalam Atlas Electronic CSU 90 utk active / passive sensor array, dan kemampuan tambahan utk dapat menembakkan UGM-84 Sub-launched Harpoon missiles untuk menyerang sasaran di laut.
Sejauh ini, TNI-AL belum pernah membeli Harpoon dari US. Apakah Indonesia akan mendapat ijin utk membeli Harpoon? Ini adalah pertanyaan lain. Missile anti-kapal milik Indonesia selama ini adalah Exocet buatan Perancis, dan SS-N-26 (Yakhont) missile buatan Russia.
Patut diperhatikan disini, apakah Indonesia akan membeli UGM-84?
Dan apakah US akan memberikan ijin penjualan Harpoon missile ke Indonesia?
Kalau US bermain jujur, krn mereka sudah mengijinkan pembelian AH-64E dgn Longbow radar yg ultra-modern, seharusnya pembelian Harpoon tidak ada masalah. Tapi patut diperhatikan, tidak spt Hellfire missile di Apache yg hanya diperuntukkan menghancurkan kendaraan, atau kapal2 FAC / patroli kecil, Harpoon missile adalah cruise missile anti-shipping kelas satu dengan jarak jangkau melebihi 100 km.
Seyogyanya, kalau pembelian UGM-84 di-ijinkan, semoga juga dapat disertai pembelian AGM-84 Harpoon untuk melengkapi kemampuan F-16 Block-52ID - memberikan tipe ini kemampuan anti-shipping juga.
Apakah Indonesia akan membeli 2 kapal selam tambahan lagi di atas "Improved Chang Bogo" class?
Kalau pembelian Chang Bogo bisa dijadikan referensi, kemungkinan besar Indonesia tentu saja akan membeli satu variant produk lain dari HDW (pembuat U-209), bukan kapal selam dari jenis lain. Ini akan meningkatkan commonality, memudahkan alih-tehnologi, dan maintenance.
Tipe U-214 akan lebih modern dan memiliki sistem AIP (Air-Independent-Propulsion) yg memberikannya kemampuan utk bisa menyelam lebih lama, tanpa perlu mengambil udara utk mesin diesel-electric spt di tipe U-209.
## Catatan tambahan: Tidak ada referensi jelas apakah Chang-Bogo-class yg dibeli Indonesia sudah diperlengkapi dgn AIP atau belum.
KILO |
21 Dec 2014 23:44:18
Kalau KS rudal, saya sih referensinya menseskab & menkopolkamnya sekarang siapa.
karena lini produksi U-214 penuh untuk korsel sampai 2020, kemungkinan ambil dari rusia.
dan tiap acara IDM mereka selalu menawarkan KS nya.
Melektech |
22 Dec 2014 00:21:49
Kemungkinannya kecil mengambil dari Rusia, hal ini karena PT. PAL sudah terlanjur ToT dengan Korsel.
KS Rudal ngak perlu pakai U214, U209 Changbogo sudah siap dipasang rudal sejenis Sub-Harpoon, namun kalau mendapatkanya rumit, bisa dengan Sub-Exocet Perancis, Namun apabila sulit juga bisa pakai Rudal Rusia, karena ukuran mereka sama yaitu 533mm, sekarang tinggal melihat kemampuan PT. PAL untuk menggabungkannya
Admin |
22 Dec 2014 09:44:26
@Gripen Indonesia,
komentar awal, nanti saya lanjutkan kembali
koreksi sedikit supaya lebih jelas, kapal selam yang dibeli Indonesia dari Korea Selatan bukan Chang Bogo Class tetapi Improved Chang Bogo Class.. itu dua type yang berbeda meski dari family yang sama.
nama lain dari Improved Chang Bogo adalah DSME-209... jadi alurnya adalah U-209 => Chang Bogo => Improved Chang Bogo (DSME-209)
nanti saya lanjutkan lagi, sedang sbuk neh
Gripen-Indonesia |
22 Dec 2014 11:08:03
@Admin
Maaf, saya memang menulisnya sengaja spy lebih singkat.
Indonesia memang membeli "Improved Chang Bogo-class" dan bukan "Chang Bogo class" biasa. Kalau tidak salah sedikit lebih panjang drpd Chang Bogo. Kabarnya ada bbrp feature tambahan yg Korea tidak sempat memasang di Chang Bogo.
Salah satunya kemungkinan Improved-Chang-Bogo versi Indonesia, mungkin mendapat AIP spt U-214.
Mksh.
Gripen-Indonesia |
24 Dec 2014 12:58:45
Artikel Request untuk @Admin : PKR 10514
--------------------------------------------------------
PKR 10514 -- walaupun disebut sebagai "Perusak Kawal Rudal" sebenarnya dgn displacement sekitar 2,300 ton menempatkannya di kelas Corvette / Light Frigate daripada Destroyer (Perusak).
Dua kapal kabarnya sudah memulai konstruksi -- bagian dari kerja sama antara Damen Schalde dan PT PAL.
Perlengkapan dan persenjataan PKR 10514 ini sebenarnya jauh di atas dibandingkan saudaranya, keempat kapal Diponegoro-class. Boleh dibilang, PKR 10514 akan menjadi kapal perang paling modern di jajaran TNI-AL.
Pertama, Radar.
kapal ini akan diperlengkapi dgn SMART-S Mk-2 radar, buatan Perancis untuk mendeteksi target di udara / permukaan untuk jarak menengah / jauh. Ini adalah salah satu radar paling modern utk kapal permukaan dewasa ini.
Kedua, VLS-launcher dengan 12 x MBDA MICA-VL missiles.
Ini juga missile anti-serangan udara yg cukup modern. Kemampuannya dan jarak jangkau tentu hanya 20km, tentu lebih terbatas dibanding RIM-66 (SM-2) yg memperlengkapi Hobart-class Australia, atau Aster-missile utk kapal2 perusak Eropa.
Sekian dulu ulasan singkatnya.
DropZone |
27 Dec 2014 11:06:17
Mengenai klasifikasi TNI-AL soal Perusak Kawal Rudal, US Navy saat WW II punya klasifikasi Destroyer Escort (kode: DE) dengan tugas utama saat itu mengawal dan melindungi kapal-kapal kargo logistik.
Destroyer Escort punya ukuran dan kemampuan di bawah Destroyer (DD) dan mirip dengan klasifikasi Frigate di Inggris.
Dengan perkembangan zaman, iptek, dan kompatibilitas dengan NATO, maka USN setelah WW II mengganti klasifikasi Destroyer Escort (DE) menjadi Frigate (FF).
DropZone |
27 Dec 2014 11:21:32
Brooke-class milik USN sempat diberi nama klasifikasi DEG (destroyer escort guided missile), tak lama kemudian diganti menjadi FFG (frigate guided missile).
wong ndeso |
28 Dec 2014 21:33:35
agan semua coba tonton video INDONESIA MILITARY POWER ACTION 2014,,di situ terlihat jelas pada akhir video ada dua (2) kapal selam yang di libatkan yaitu ks dengan no lambung 402 & 410 ks dengan no lambung 402 jelas adalah nanggala dengan warna coklat kehijawan seperti lumut sedangkan ks dengan no lambung 410 berwarna hitam pekat dan memiliki perangkat periskop yang lebih besar dan lebih modern,,,apa mungkin itu rekayasa...??? mohon pencerahan dari agan semua setelah menyaksikan videonya.....
Admin |
28 Dec 2014 22:27:44
@wong Ndeso,
entah vidionya rekayasa atau enggak, itu ga penting... karena ga akan bisa merubah fakta yg ada kalau kapal selam indonesia cuma dua..
salam
Melektech |
30 Dec 2014 01:49:08
@wong Ndeso,
Jangan cari pembenaran. sehingga membutakan kenyataan.
Pilemnya udah saya lihat, kelihatan sekali kalau itu FOTO MENARA KRI PASOPATI 410 (Whiskey Class) ketika masih bertugas.
Jelas sekali itu Foto (Gambar Diam) yang kemudian di shoot lagi pakai Video Cam.
Kalau tidak percaya. silahkan datang ke Museum Kasel Pasopati 410 di Surabaya
Lebih baik pulang "Kampung Sebelah" saja, biar banyak temannya yang se-ia-se-kata
Gripen-Indonesia |
30 Dec 2014 14:09:34
Kenapa banyak yg komentar kalau jumlah kapal selam Indonesia lebih dari 2?
Logika, logika, logika.
Selain kedua tipe-209/1300 yg dibeli dari Jerman di akhir-1970-an, ada kapal selam dari mana lagi?
Anggaran militer Indonesia ini tidak super besar spt Australia.
Di tahun 1980-an dan 1990-an, anggarannya juga jauh lebih kecil lagi, sebelum kemudian Indonesia dilanda Krisis ekonomi / embargo militer yg baru diakhiri di awal tahun 2000-an.
Kapal selam itu biaya operasionalnya besar -- kemungkinan malah di tengah masa krisis, kedua tipe-209 yg kita miliki juga sedikit terbengkalai, sebelum akhirnya dipugar / diperbarui DSME.
Sampai Desember-2011 (kontrak utk Improved Chang-Bogo), tidak ada negara pembuat kapal selam yg melaporkan pembelian kapal selam tambahan utk Indonesia.
Admin |
07 Feb 2015 11:41:05
Tambahan update mengenai misteri kapal selam Indonesia bisa dibaca di blog ane sebelah yaitu blog Alutsista.net dengan judul Kapal Selam Indonesia Penuh Misteri? silahkan dibaca bagi yang penasaran ama sisi misterius kapal selam Indonesia
rusdi |
20 Feb 2015 17:06:03
kira2 admin tau ga kenapa akhir2 ini pejabat menteri banyak yg jadi warga kehormatan kapal selam tni al?