Baru sehari saya berhasil memindahkan server blog AnalisisMiliter.com ini ke server yang lebih baik, namun sudah datang kembali berita kurang mengenakkan dari alutsista Indonesia. Baru beberapa waktu yang lalu saya menulis artikel tentang terbakarnya KRI Klewang, tanggal 15 Oktober hari ini sekitar pukul 09.00 WIB, sebuah pesawat tempur Indonesia yaitu Hawk-209 jatuh di Pekanbaru. Rasa kesedihan tentu dirasakan oleh pecinta militer Indonesia. Tak terkecuali saya sendiri. Kejadian ini rasanya cukup beruntun denga terbakarnya KRI Klewang.
Profil Hawk-209 yang Jatuh
Hawk-209 adalah jet tempur yang dibeli Indonesia dari Inggris beberapa tahun yang lalu. Pembelian ini dilaksanakan sekitar tahun 1993 dimana pengiriman terakhir dilaksanakan pada tahun 1997. Pesawat ini masih tergolong baru di Indonesia. Bahkan pesawat ini lebih baru daripada pesawat F-16 yang juga dimiliki oleh TNI AU. Dulu Indonesia membeli sebanyak 40 Jet Tempur Hawk-109/209 dari Inggris, dimana 8 unit adalah Hawk-109 yang merupakan versi latih (kursi ganda) dan 32 unit Hawk-209 yang berkursi tunggal. Dari 40 unit pesawat ini disebar dalam 2 skuadron yang berbeda yaitu di Pontianak dan Pekanbaru.
Pesawat yang jatuh ini adalah pesawat berkursi tunggal yang berate varian Hwak-209. Ini bukan kejadian pertama sekali Hawk milik TNI AU jatuh. Tercatat ada beberapa kali kejadian pesawat Hawk-209 milik TNI AU ini jatuh. Kalau saya tidak salah tercatat ini adalah kejadian ke 4 pesawat ini mengalami kecelakaan, dimana 1 terjadi di Skuadron Pontianak dan 3 kejadian di Skuadron Pekanbaru. Dengan kecelakaan ini, otomatis jumlah Hawk-209 milik TNI AU pun berkurang. Semoga ini adalah kejadian yang terakhir kalinya.
Pesawat yang jatuh ini memilik tail number TT-0212. Pesawat ini beberapa waktu lalu masih ikut dalam pameran Bandung Air Show yang digelar di beberapa waktu yang lalu. Ini adalah salah satu foto yang saya ambil dari Forum Militer Kaskus yang memperlihatkan pesawat naas ini ketika berpartisipasi di Bandung Air Show 2012 :
Namun apa daya, naas akhirnya datang menimpa pesawat cantik ini. Beredar kabar bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh mesin yang mengalami masalah ketika sedang terbang di udara. Beruntung pilot yang membawa pesawat ini berhasil keluar mengganakan kursi pelontar dengan selamat. Kondisi pilot saat ini diberitakan selamat namun masih dalam pemeriksaan kesehatan untuk memastikan semuanya. Semoga Allah melindungi pilot ini sehingga dia bisa pulih dari dampak kecelakaan ini. Kita juga bedoa agar sang pilot diberikan keberanian sehingga tidak membuatnya patah semangat untuk tetap menjadi pilot Fighter TNI AU. Apalagi kita mendengar kabar bahwa sang pilot masih tergolong pilot yang masih muda (AAU angkatan 2009 => CMIIW). Kita berdoa suatu saat nanti beliau akan menjadi pilot yang lebih handal kedepannya.
Seluruh Armada Hawk-109/209 milik TNI AU di Grounded Sementara
Terkait dengan kecelakaan ini, pihak TNI AU telah memutuskan untuk menghentikan pengoperasian seluruh jet tempur Hawk-109/209 milik TNI AU sampai dengan proses penyelidikan kecelakaan ini selesai. Hal ini berguna untuk memastikan kecelakaan yang sama tidak terjadi pada pesawat sejenisnya. Ini merupakan sebuah langkah yang cukup bijak dari TNI AU, untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk. Banyak negara didunia juga melakukan hal yang sama ketika terjadi sebuah kecelakaan pesawat.
Namun kita sangat berharap proses penyelidikan penyebab kecelakaan ini secepatnya selesai. Sehingga Pesawat Hawk-209/109 lainnya bisa kembali mengudara menjaga kedaulatan Indonesia. Hal ini sangat penting karena pesawat Hawk-109/209 merupakan salah satu ujung tombak penjaga kedaulatan Indonesia. Selain keberadaan secara geografis yang sangat strategis, jumlah pesawat ini yang cukup banyak sangat berarti menjaga kedaulatan Indonesia. Saya katakan posisinya strategis karena skuadron Hawk baik yang di Pekanbaru maupun di Pontianak cukup dekat dengan negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia. Jika pesawat Hawk-109/209 ini digrounded dalam waktu yang lama, maka selama waktu itu juga wilayah Kedaulatan Indonesia akan kehilangan ksatria penjaga kedaulatan Indonesia. Maka dari itu, kita sangat berharap pemerintah dan pihak terkait serius dalam melakukan penyelidikan kecelakaan ini agar semua bisa diselesaikan dengan cepat.
Harapan Kepada Pihak Berwenang
Kita sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia tentunya sangat berharap pemerintah seriu menangani kecelakaan ini. Terlebih dari itu, pihak terkait sangat diharapkan untuk memperhatikan kondisi alutsista Indonesia agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Kita berharap pemerintah dan pihak terkait benar-benar memperhatikan lutsista-alutsista Indonesia, baik itu dari segi SDM-nya, operasional dan juga perawatan alutsista sehingga meminimalisir kejadian serupa di masa yang akan datang.
Selain itu, kita tetap berharap TNI AU tetap semangat ditengah segala situasi yang dihadapi saat ini. Bagaimana pun sulitnya kondisi yang dihadapi saat ini, tentunya TNI AU tidak akan menyerah. Kita sebagai bangsa Indonesia tentunya juga akan meberikan dukungan moral bagi TNI AU secara terus menerus. Jayalah TNI AU, Jayalah Indonesia… Kami mendukungmu…
Demikian tulisan saya kali ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Salam damai dari saya, Admin AnalisisMiliter.com.
Artikel ini menarik bagi Anda? Mari kita berdiskusi dan berbagi informasi terkait artikel ini dengan memberikan komentar di bawah ini. Mungkin saja tulisan yang saya sampaikan masih kurang tepat,
sehingga komentar dan perbaikan dari anda dapat memberikan masukan baru sehingga kita semua mendapatkan informasi yang benar-benar akurat. Silahkan komentari artikel ini menggunakan Account Sosial Media anda, namun hindari memberikan komentar yang menghina atau merendahkan pihak manapun.