17 Oct 2012 22:21:41 | by Admin
| 34638 views | 0 comments
|
2.5/5 Stars dari 2 voter
Dunia itu bulat. Dunia itu penuh warna warni. Ronan Keating, salah satu penyanyi favorit saya pernah menyanyikan lagi yang menggambarkan bahwa hidup ini seperti Roller Coaster. Terkadang hidup seperti berada diatas, terkadang terasa di bawah. Keadaan yang sama juga terjadi di kehidupan bernegara. Tak terkecuali militer Indonesia. Jika beberapa waktu lalu banyak sekali berita gembira kita dapatkan dengan banyaknya akuisisi alutsista yang dilakukan TNI, maka dalam beberapa minggu ini kita seperti di hempaskan dengan berita menyakitkan. Tak tanggung-tanggung 2 kejadian berturut-turut terjadi, yaitu KRI Klewang yang terbakar habis serta Jatuhnya Jet Hawk-209 dari Skuadron Pekanbaru.
Pada uji coba pertama tersebut Yakhon juga sukses menenggelamkan salah satu KRI yang sudah pensiun. Namun tidak ada video nyata yang dipublikasikan sehingga kita sebagai masyarakat awan tidak mengetahui bagaimana sukses ini. Namun untuk uji coba penembakan Rudal Yakhont yang kedua ini, sudah beredar video dan foto-foto yang memperlihatkan bagaimana Yakhont menghantam dan menenggelamkan ex KRI Teluk Berua. Melihat video ini benar-benar membuat kita berdebar.
Profil ex KRI Teluk Berua yang menjadi Target
KRI Teluk Berau (534) merupakan kapal keempat dari kapal perang jenis kapal pendarat (Landing Ship Tank) kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL. KRI Teluk Berau dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1977 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 634. Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1995. KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Suharto. KRI Teluk Berau bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik. KRI ini beberapa waktu lalu telah dinyatakan pensiun dari TNI AL.
KRI Teluk Berau memiliki berat 1,900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut. Mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton.
Jika melihat gambar diatas dan melihat data kapal dimana kapal memiliki panjang sekitar 90 meter serta berat sekitar 1900 Ton, maka bisa disebutkan bahwa kapal ini merupakan sebuah target yang besar. Tentunya untuk menghancurkan dan menenggelamkan kapal sebesar ini di perlukan senjata yang power full dan mematikan tentunya.
Exlusive Foto dan Video Penembakan Rudal Yakhont ke ex KRI Teluk Berau
Jika suatu test uji coba senjata dikatakan sukses dan memberikan efek gentar kepada kawan dan lawan adalah jika hasil uji coba ini bisa dibuktikan dengan bukti yang nyata. Jika test pertama yang lalu tidak ada foto dan video yang meperlihatkan bagaiman rudal ini menghantam sasaran, maka kali ini anda akan dimanjakan dengan foto dan video exklusifnya. Jika kita lihat foto-foto dan video di bawah terlihat Yakhont menghancurkan target dan sepertinya pengambilan foto dan video ini sebagian dilakukan dari Kapal Selam melalui periskopnya. Seperti kita ketahui bahwa dalam latihan kali ini, salah satu kapal selam TNI AL juga ikut terlibat.
Perhatikan Foto-foto dibawah ini yang saya ambil dari Forum Militer Kaskus yang di posting oleh user gombaljaya. Thanks bro buat foto dan videonya.
Image by:gombaljaya, Kaskus.co.id
Image by:gombaljaya, Kaskus.co.id
Image by:gombaljaya, Kaskus.co.id
Image by:gombaljaya, Kaskus.co.id
Image by:gombaljaya, Kaskus.co.id
Sasaran Rudal Yakhont yaitu ex KRI Teluk Berau yang memiliki panjang 90 meter dan Berat sekitar 1.900 Ton tidak berkutik dihantam rudal andalan TNI AL ini. Tidak dalam waktu yang lama, kapal ini tenggelam dengan sempurna. Hanya satu tembakan rudal Yakhont berhasil menghancurkan sebuah kapal yang cukup besar. Jika Kapal dengan panjang 90 meter dan berat 1.900 Ton bisa di tenggelamkan dengan mudah oleh Yakhont, maka kapal perang lain yang mungkin lebih besar harus berhati-hati dengan rudal yang satu ini.
Selama ini banyak sekali pihak yang meragukan kesuksesan uji coba rudal Yakhont oleh TNI AL. Namun dengan foto-foto dan video exclusive ini, masihkan ada keraguan tentang rudal Yakhont ini?
Uji Coba Yakhont : Pesan Kuat bagi Tetangga
Beberapa hari terakhir ini kita mendapati bahwa banyak sekali berita tentang uji coba rudal Yakhont ini di berbagai blog militer di Indonesia. Namun sangat sedikit yang membahas apa pesan sebenarnya dari uji coba ini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa uji coba senjata strategis, selain dimaksudkan untuk menguji senjata itu sendiri, biasanya dimaksudkan juga untuk menunjukkan keseriusan pemilik senjata kepada pihak luar bahwa mereka tidak main-main dengan kedaulatan negaranya. Demikian juga dengan TNI AL yang melakukan uji coba ini, selain untuk melatih awak, tujuan lainnya adalah memberikan pesan kuat bagi tetangga dan masyarakat dunia bahwa Indonesia tidak main-main dengan kedaulatan Indonesia. Melalui uji coba ini, TNI AL ingin menunjukkan bahwa mereka siap menjaga setiap jengkal kedaulatan Indonesia, dan juga memberi pesan supaya negara lain jangan coba-coba mengganggu setiap jengkal kedaulatan Indonesia.
Untuk memberikan pesan yang lebih jelas kepada negara lain, uji coba senjata strategis biasanya juga dilakukan di wilayah yang strategis. Dalam uji coba ini juga TNI AL juga mengambil lokasi uji coba yang strategis. Lokasi yang dipilih adalah di perairan Sulawesi, yang cukup dekat dengan Ambalat. Seperti kita ketahui bahwa saat ini, konsern utama militer Indonesia dan potensi perselisihan yang paling mungkin terjadi adalah di Ambalat. Dengan mengadakan uji coba di Ambalat, itu berarti Indonesia memberikan pesan kepada tetangga untuk jangan coba-coba mengganggu Ambalat lagi. Menurut saya ini merupakan sebuah pesan yang sangat kuat.
Dari penjelasan yang saya utarakan diatas, dapat kita simpulkan bahwa bukan hanya sekedar sukses melakukan uji coba rudal Yakhont ini, tetapi juga sukses memberikan pesan kuat bagi tetangga. Kita berharap pemerintah akan semakin menambah jumlah armada kapal yang bisa menembakkan rudal Yakhont ini sekaligus juga menambah jumlah rudal sejenis. Demikian yang saya bisa bagikan bagi kita semua, semoga artikel saya ini bisa memberikan pencerahan bagi kita semua. Salam damai dari saya, admin AnalisisMiliter.com
Label :
Baca juga artikel terkait lainnya :
1.
Pengaruh Uji Coba Rudal Yakhont TNI AL di Asia Tenggara
2.
3 Unit F-16 C/D Block 52ID Sudah Tiba di Indonesia
3.
Pesawat T-50 LIFT dan Faktor Man Behind The Gun di TNI AU
4.
Opini Awam : Alternatif Lain Pengganti F-5 TNI AU
5.
Militer Indonesia Segera Miliki Rudal Canggih AIM-120C7 AMRAAM
6.
F-16 Block 60/61 Sebagai Kandidat Pengganti F-5 TNI AU
7.
Perspektif 2020 : 100 F-35 Australia dan Singapura Mengancam Indonesia?
8.
Wacana Kohanudnas Punya Pesawat Tempur Terpisah dari TNI AU?
9.
Akhirnya 3 Unit F-16 Block 52ID Terbang Menuju Indonesia
10.
Indonesian MBT : 63 Leopard 2 Revolusion + 40 Leopard 2A4 + 50 Marder 1A3?
Belum ada komentar untuk artikel ini