17 Apr 2012 23:43:28 | by Admin | 44402 views | 0 comments
Sudah beberapa hari ini saya belum memposting artikel lagi di blog saya ini, hal ini dikarenakan kesibukan saya di pekerjaan di kantor dan juga perkuliahan saya. Di tambah lagi kesibukan melakukan kunjungan kasih ke kost-kost-an kekasih hati saya.. hehehe, maklum masih bujangan. Kali ini, saya sebagai admin AnalisisMiliter.com akan memposting sebuah artikel unik dan sangat menarik. Saya belum pernah menjumpai artikel sejenis ini sebelumnya.
Artikel ini adalah kumpulan inti sari dari beberapa artikel yang diposting di situs berita, blog pribadi maupun forum diskusi lainnya. Seluruh artikel ini saya sertakan link menuju artikel aslinya sebagai bentuk penghargaan saya atas karya tulisan mereka. Hal ini juga saya harapkan anda lakukan jika anda memposting kembali tulisan saya ini.
Pada artikel ini saya titik beratkan kepada sejarah uji coba rudal-rudal yang dimiliki Indonesia. Mungkin belum semua jenis rudal yang pernah di uji coba saya tuliskan, karena sampai sejauh ini, hanya ini informasi yang saya ketahui. Jika anda memiliki informasi tambahan yang belum saya tuliskan di AnalisisMiliter.com ini, silahkan di berikan komentar dibagian bawah artikel ini, agar tulisan ini saya bisa update sesuai informasi akurat dari pembaca.
Rudal Yakhont di Uji Coba Oleh TNI AL
Saat ini bisa dikatakan, Yakhont adalah rudal paling cangginh yang dimiliki oleh Indonesia. Rudal ini dibeli Indonesia dari Rusia. Rudal ini sangat ditakuti oleh Negara Barat dan Sekutunya. Di Asia Tenggara, baru Indonesia yang memiliki Rudal ini. Vietnam mungkin sekarang sudah memilikinya juga. Ketika Indonesia melakukan uji coba rudal ini, media Internasional sangat heboh membahas kehadiran rudal ini di Indonesia.
Uji coba rudal Yakhont ini pertama sekali dilakukan pada tanggal 20 April 2011 yang lalu. Rudal Yakhont ini ditembakkan dari KRI Oswald Siahaan-354 di perairan Samudra Hindia. Pada uji coba ini, yang menjadi sasaran tembak adalah ex-KRI Teluk Bayur yang telah di pensiunkan dari jajaran TNI AL. Uji coba ini mendapat perhatian luas dari banyak pengamat militer luar negeri, karena di Asia Tenggara, rudal Yakhont milik TNI AL ini belum memiliki lawan yang sepadan. Ini juga yang membuat Negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura, maupun Australia menjadi cemas.
Uji Coba Rudal C-802 dan C-705 oleh TNI AL
Selain Yakhont, rudal-rudal terbaru yang dimiliki oleh TNI AL adalah rudal C-802 dan C-705 yang keduanya dibeli Indonesia dari Cina. Kedua rudal ini juga sudah di uji coba oleh TNI AL. Rudal C-802 tercatat pernah ditembakkan oleh KRI Layang. Untuk kedepannya TNI AL sepertinya akan menggunakan banyak rudal C-705, hal ini dikarenakan Indonesia dan China telah setuju untuk membangun pabrik pembuatan Rudal ini di Indonesia.
Uji Coba Rudal Harpoon Oleh TNI AL
Rudal Harpoon adalah salah satu rudal paling canggih yang dimiliki oleh Indonesia sebelum kehadiran rudal Yakhont dari Rusia. Rudal Harpoon ini dibeli Indonesia dari Amerika Serikat. Uji coba rudal ini pertama sekali dilakukan oleh TNI AL pada tanggal 23-28 Oktober 1989. Pada uji coba ini TNI AL melakukan penembakkan Rudal Harpoon dari KRI Yos Sudarso (352). Dan yang menjadi sasaran rudal Harpoon adalah eks KRI Hiu yang telah pension. Hal yang sangat menarik dari uji coba ini adalah ketika rudal Harpoon ini meluncur ke arah sasaran, pergerakan rudal ini diikuti oleh pesawat tempur F-5 E/F Tiger TNI AU dari skadron 14. Bahkan antara rudal Harpoon dan F-5 sempat hanya berjarak 10 meter. Sungguh menegangkan.
Rudal Exocet MM-38 dan Exocet MM-40 TNI AL
Pada tanggal 8-9 Juni 2007, TNI AL melakukan uji coba penembakan peluru kendali (Rudal) dari kapal tempur Indonesia dalam operasi latihan dengan sandi Operasi Halilintar. Latihan ini diadakan diperairan Selat Sunda dan Samudra Indonesia. Pada uji coba ini, dilakukan penembakan beberapa jenis rudal yang dimiliki Indonesia yaitu Exocet MM-38, Rudal Sea Cat MK-1 MOD 1 dan rudal Mistral Sinbad . Selain beberapa jenis rudal yang diujicobakan tersebut, dalam latihan kala itu juga diujicobakan sejumlah alutsista TNI AL lainnya , yaitu ASROC AB Bofors SR 357 M, Strella, RBU dan granat laut.
Untuk rudal Exocet MM-40 yang merupakan pengembangan dari Exocet MM-38, juga sudah pernah di uji coba oleh TNI AL. Uji coba ini dilakukan pada tanggal 20 April 2011 yang lalu bersamaan dengan uji coba penembakan Rudal Yakhont dari Rusia. Rudal Exocet MM-40 ini ditembakkan dari KRI Hassanuddin 366.
Rudal Air To Ground Maverik TNI AU
Saat ini TNI AU memiliki Rudal Maverik yang dibeli dari Amerika Serikat. Rudal Maverik yang dimilik Indonesia adalah Maverik type AGM-65G. Rudal ini mampu dibawa oleh pesawat TNI AU jenis F-16 dan Hwak 109/209. Tidak diketahui berapa jumlah Rudal Maverik yang dimiliki Indonesia saat ini. Untuk rudal ini, TNI AU sudah beberapa kali melakukan uji coba di beberapa kesempatan.
Pesawat F-16 Indonesia tercatat sudah 3 kali melakukan uji coba penembakan Rudal Maverik. Salah satu tempat dilakukannya uji coba penembakan Rudal ini adalah didaerah Rambang, Lombok Timur. Untuk pesawat Hwak-109/2009, baru-baru ini juga sudah dilakukan uji penembakan Rudal Maverik bertempat didaerah Ponorogo sekitar tanggal 6-17 Juni 2011. Bahkan baru-baru ini, sekitar bulan Maret 2012, pesawat Hwak-109/209 TNI AU juga melakukan latihan penembakan Rudal Maverik ini.
Rudal Air To Air AIM-9 Sidewinder TNI AU
Rudal AIM-9 Sidewinder milik TNI AU adalah Rudal yang dibeli dari Amerika serikat. Rudal ini menjadi senjata standart untuk jet tempur Indonesia hingga kini yaitu F-16, F-5 dan Hwak-109/209. Sejak pertama sekali dibeli, hingga sekarang tercatat sudah beberapa kali TNI AU melakukan latihan uji coba penembakan Rudal Sidewinder ini. Pesawat yang pertama sekali melakukan uji coba ini adalah F-5 E/F TNI AU.
Uji coba ini pertama sekali dilakukan pesawat F-5 E pada tanggal 3 November 1989 bertempat didaerah Pantai Pacitan, Jawa Timur. Rudal yang ditembakkan ini berhasil mengenai dan menghancurkan sasarannya dengan sempurna. Setelah itu, Rudal AIM-9 Sidewinder beberapa kali juga pernah ditembakkan oleh pesawat F-5 E TNI AU. Salah satu yang cukup menarik adalah penembakan rudal AIM-9 Sidewinder pada KRI Hiu. Sebelumnya KRI Hiu yang sudah dipensiunkan ini, ditembak oleh sebuah Rudal Harpoon dari KRI Yos Sudarso. KRI Hiu yang sudah rusak parah dan terbakar hebat, namun belum benar-benar tenggelam ditembak lagi dengan menggunakan rudal AIM-9 Sidewinder dari pesawat F-5E TNI AU.
Uji Coba Rudal Sea Cat Oleh TNI AL
Khusus untuk rudal Sea Cat, sebenarnya rudal ini sudah pension sejak lama, namun pada tanggal 20 April 2011, rudal Sea Cat kembali di ujicoba oleh TNI AL. Rudal Sea Cat ini ditembakkan dari Kapal tempur jenis frigat KRI Karel Satsuittubun (356) di wilayah perairan Samudera Hindia. Sebagai informasi, uji rudal Sea Cat ini bersamaan dengan ujicoba rudal Yakhont, Exocet MM-40, Mistral, torpedo SUT dan roket anti kapal selam RBU-6000. Sebagai catatan pula, Rudal Sea Cat ini ditembakkan sebagai sasaran atau target untuk ditembak oleh rudal Mistral.
Rudal Kennel, Rudal paling ditakuti Belanda di Jaman Pembebasan Irian.
Di tahun 1960-an, ketika Indonesia sedang berselesih dengan Belanda terkait masalah Irian, Indonesia memiliki rudal yang sangat di takuti oleh Belanda yaitu Rudal Kennel yang mampu menghancurkan Kapal Induk Belanda. Rudal ini dibawa oleh pesawat jenis Tu-16 yang dibeli Indonesia dari Rusia. Dan memang rudal Kennel ini dibeli oleh Indonesia secara khusus untuk menghancurkan Kapal Induk Belanda yaitu Karel Doorman. Namun, hingga berakhirnya perselisihan Indonesia dan Belanda di Irian, pesawat tersebut tidak pernah bertemu secara langsung dengan Kapal Induk Karel Doorman, sehingga Rudal Kennel inipun tidak pernah ditembakkan kearah musuh.
Namun ini tidak berarti rudal ini tidak pernah ditembakkan sama sekali di wilayah Indonesia. Rudal Kennel ini pernah ditembakkan didalam uji coba sekitar tahun 1964-1965. Rudal Kennel ini ditembakkan ke sebuah pulau karang yang berada di tengah lautan, yang letaknya berada diantara Pulau Bali dan Ujung Pandang (Makassar).
Baca juga artikel terkait lainnya :
1.
Kedatangan 3 Unit F-16 C/D Block 52ID Tertunda 2 Hari
2.
Welcome Home To Super Tucano, NC-295, KT-1 Wongbee, CN-235 MPA dan NBell-412 EP
3.
Pro dan Kontra Dalam Penentuan Final Design Project KFX/IFX
4.
Hubungan Antara HAM, Embargo dan F-16 di Indonesia
5.
Pitch Black 2012 : Sukhoi Indonesia Vs Super Hornet Australia
6.
Tarik Ulur Pengganti Pesawat Tempur F-5 E/F TNI AU
7.
Panen Alutsista : Welcome 2 CN-295 dari Airbus Military
8.
Konflik Laut China Selatan Dan Pemerintah Baru Indonesia
9.
Akhirnya Project Pesawat Tempur KFX/IFX Menggunakan Design Dual Engine
10.
Singapura Tambah 16 Unit F-15 SG Secara Rahasia?
Belum ada komentar untuk artikel ini