Admin |
12 Jan 2016 19:48:03
@Batik,
terkait alutsista Rusia khususnya pesawat tempur, harus dipahami bahwa sekitar 70% pesawat tempur Rusia saat ink adalah pesawat tempur yg cukup jadul peninggalan Uni Soviet dulu.
pesawat tempur Su-27 varian awal dan Mig-29 versi awal masih mendominasi pesawat tempur Rusia. dan kondisinya skrng sudah tdk akan bisa menjadi andalan untuk beberapa tahun kedepan.
pilihannya cuma upgrade atau ganti baru. sebagian kecil sudah di upgrade sprti Mig-29 ke versi SMT namun itu bukan solusi bagi Rusia.
Rusia mau tidak mau harus upgrade AU nya dgn pesawat tempur baru. makanya tidak heran Rusia banyak memesan pesawat tempur beberapa tahun belakangan.
sebut saja Su-30 SM, Su-30M2, Su-35S, Mig-29SMT, dan Su-34. tp untuk fighter, swjatinya hanya dua pesawat tempur Rusia yg cukup modern yaitu Su-30SM dan Su-35S.
maka tidak heran Rusia pesan puluhan Su-30SM dan puluhan Su-35S. untuk menggantikan banyak pesawatbtempur Su-27 jadul.
prediksi saya, pesanan Su-30SM dan Su-35s akan terus ditambah, seiring waktu.
jadi kalau dikatakan pesanan Su-35S hanya untuk menjaga lini produksi saja, ya itu salah besar.. krn faktanya Rusia sangat membutuhkan pespur seperti Su-35S dalam alutsistanya...
bersambung....
Ringu |
12 Jan 2016 20:17:37
lalu kenapa rusia masih terus memproduksi su-27sm3 dan su-30 dalam jumlah sangat banyak, seharusnya kedua pesawat itu di stop produksinya dan dialihkan ke su-35 untuk produk masal. dimana ya bang GI dan bang melektek, pasti akan ramai deh
Admin |
12 Jan 2016 21:21:39
@batik,
sambungan...
total pesawat tempur Su-27/30 dan Mig-29 jadul Rusia itu jumlahnya ratusan yang harus segera dicarikan penggantinya, jika Rusia ga mau tertinggal lebih jauh dari rivalnya.
masalahnya pilihan pesawat tempur baru Rusia yg relatif bagus hanya Su-30SM (varian MKI) dan Su-35S. Mig-35 masih blm sepenuhnya produksi massal, dan T-50 masih terkemdala.
jadi mau ga mau Rusia hanya punya dua pilihan Su-30SM dan Su-35S saat ini. maka tidak heran jika Rusia sudaj pesan hampir 100 unit Su-30SM (varian MKI) buatan Irkut dan 48 unit (98 unit jika pesanan kedua ini di hitung) untuk melengkapi alutsista rusia.
varian lain seperti Su-30M2 dan lainnya hanua dipesan dlm jumlah sedikit dan tampaknya hanya mengjabiskan stok spare yg sudaj ada.
itu satu sisi fakta kebutuhan alutsista rusia. tp disisi lain memang kita juga harus melihat kondisi industri rusia sendiri.
meski sama sama Sukhoi, pabrikan Su-30SM dan Su-35S itu berbeda. Su-30SM buatan Irkut, dan Su-35S buatan KNAAPO. Rusia jelas sangat berkepntingan menjaga lini produksi kedua pabrikan ini tetap berjalan. maka salah satu tujuan Rusia pesan alutsista ini, selain untuk kebutuahn pespur Rusia, mereka jg menjaga keekonomian 2 pabrikan ini.
tp jelas jg bahwa pesanan Rusia bukaan hanya sekedar jaga lini ptoduksi. kalau pun pesanan Rusia blm ada, pesanan negara lain masih memungkinkan menjaga lini produksinya kok.
sebut saja IRKUT yg dpt pesanan puluhan Su-30SM dari Algeria dan negara pecahan uni soviet. itu cukup menjaga lini produksi Su-30SM di Irkut bisa bertahan setidaknya lima tahun kedepan.
KNAAPO jg tidak jauh berbeda, selain Rusia, ada China yg pesan 24 unit Su-35s, dan mungkin Indonesia menambah dgn 12-16 unit Su-35S. dgn kapasitas produksi sekitar 12 unit/tahun, pesanan China (plus Indonesia) bisa menjaga lini produksi Su-35S di KNAAPO selama 2-3 tahun kedepan walopun tak ada pesanan dari Rusia.
kalau memang pesanan Rusia untuk 50 unit Su-35S tambahan ini hanya untuk mempertahankan pertahankan lini produksi, mereka shrusnya pesan di tahun 2018 mendatang ketika pesanan China (dan mungkin indonesia)/sudah selesai diproduksi. Nyatanya mereka pesan di tahun 2016 kan, bahkan setelah China udah konfirm beli.
just IMHO
Admin |
12 Jan 2016 21:35:41
@Ringu,
Sejauh yang saya tau, varian Su-27SM3 dipesan Rusia hanya dalam jumlah terbatas dan itupun sudah selesai beberapa tahun lalu. setelaj itu ga ada lagi. cmiiw
sedangkan pesanan varian Su-30 yg banyak dipesan hanya varian Su-30SM buatan Irkut, jumlahnya ratusan. jumlah pesanan yg banyak mendekati Su-30SM hanya Su-35S dgn jumlah 48 unit (jd 98 unit jika pesanan terakhit dihitung).
itu karena Rusia membutuhkan ratusan jet sekelas Su-30SM dan Su-35S buat gantikan ratusan keluarga Su-27/30 yg dah tua.
kenapa tidak dialihkan saja ke Su-35S? seperti yg saya sebut dikomentar sebwlumbya. pabrikan Su-30SM dan Su-35S itu berbeda, dan Rusia sangat berkepentingan untuk menjaga lini produksi kedua pabrikan itu untuk tetap berjalan dan terjaga keekonomiannya.
just imho...
terkait mereka, saya cuma mau bilang, prinsip blog ini simple, yaitu prinsip jelangkung. Datang tak diundang, pulang tak diantar. artinya semua orang bebas datang dan pergi sesuka hati, tp selama ikut diskusi di blog ini harus ikut aturan blog ini. hanya sesimple itu, take it or leave it. dan semua orng yg ikut berkomentar disini statusnya sama, tidak ada bedanya si A dan si B, semua sama rata.
salam
Ringu |
13 Jan 2016 08:07:59
oh gitu ya, ini lebih ke arah === anda-bertanya-saya-jawab === daripada sebuah forum diskusi yang enak untuk dinikmati
== Peace ==
Admin |
13 Jan 2016 09:23:56
@Ringu,
seperti statement saya diatas, semua orang bebas menyampaikan apa saja, bisa bertanya, bisa ajak berdebat, bisa adu argumen, dll sepanjanh menjunjung etika dan ga terlalu OOT.
apa yg mau dilakukan dan tidak dilakukan masinh masinh orang adalah hak mereka, dan sepanjang mengikuti rule, tidak ada masalah.
diatas beberapa komentator bertanya secara spesifik kepada saya, maka tugas saya adalah menjawab. krn nanya nya langsung ke saya. lain cerita klo mau ajak adu argumen dan opini, selama itu menarik ya saya dan yg lain akan nimbrung.
salam